FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSERVATISME AKUNTANSI DALAM PRAKTIK PERUSAHAAN

Authors

  • Rizky Rahma Diani Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang
  • Indah Fajarini Sri Wahyuningrum Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.15294/ak.v2i1.329

Keywords:

keuangan, pelaporan, prinsip kehati-hatian, risiko, tata kelola.

Abstract

Konservatisme akuntansi merupakan prinsip kehati-hatian dalam pelaporan keuangan, yang berfungsi sebagai respons terhadap ketidakpastian dan risiko dalam dunia usaha. Prinsip ini mendorong perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam mengakui pendapatan dan lebih cepat dalam mencatat potensi kerugian. Dalam praktiknya, penerapan konservatisme akuntansi dipengaruhi oleh berbagai faktor internal perusahaan. Bab ini membahas bagaimana profitabilitas, struktur permodalan, skala usaha, serta elemen tata kelola perusahaan seperti ukuran dewan komisaris dan intensitas rapat komite audit dapat berperan dalam membentuk pendekatan konservatif dalam pelaporan keuangan. Penjelasan dalam bab ini berfokus pada konteks perusahaan industri makanan dan minuman di Indonesia, dengan merujuk pada praktik dan kecenderungan yang berkembang selama beberapa tahun terakhir. Pemahaman mengenai faktor-faktor tersebut penting tidak hanya bagi praktisi akuntansi dan manajer keuangan, tetapi juga bagi pemangku kepentingan yang mengandalkan informasi keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Downloads

Published

2025-07-16

Issue

Section

Articles