Menelusuri Pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja terhadap Turnover Intention: Suatu Kajian Teoritis

Authors

  • Septa Eka Aditiya Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang
  • Rahmadani Nur Permanawati Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.15294/msdm.v1i1.380

Keywords:

beban kerja, stres kerja, turnover intention, Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Abstract

Fenomena turnover intention karyawan menjadi salah satu isu krusial dalam praktik Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), mengingat dampaknya yang signifikan terhadap efektivitas dan keberlangsungan organisasi. Artikel ini bertujuan untuk menelaah secara teoritis hubungan antara beban kerja dan stres kerja terhadap intensi berpindah karyawan (turnover intention) melalui pendekatan studi pustaka. Hasil telaah menunjukkan bahwa beban kerja yang tinggi, baik dalam dimensi kuantitatif maupun kualitatif, berpotensi menimbulkan tekanan psikologis yang memicu stres kerja. Stres ini kemudian berkontribusi langsung terhadap peningkatan keinginan karyawan untuk mengundurkan diri, terutama ketika organisasi gagal menyediakan dukungan sumber daya yang memadai. Teori-teori seperti: Job Demand-Control Model, Effort-Reward Imbalance, dan Transactional Model of Stress menjelaskan bahwa ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kontrol maupun penghargaan yang diterima karyawan dapat menurunkan kepuasan kerja, komitmen organisasi dan kesehatan mental, yang pada akhirnya memperkuat niat untuk berpindah. Lebih lanjut, berbagai studi empiris dari berbagai sektor—termasuk layanan kesehatan, pendidikan, perbankan dan pemerintahan—menunjukkan korelasi positif dan signifikan antara beban kerja, stres kerja dan turnover intention. Dengan demikian, manajemen beban kerja dan pengendalian stres kerja menjadi strategi penting dalam menekan tingkat turnover. Artikel ini merekomendasikan agar organisasi merancang kebijakan SDM yang adaptif, berbasis keseimbangan beban kerja, penyediaan dukungan psikososial dan penciptaan lingkungan kerja yang sehat sebagai bentuk intervensi strategis untuk mempertahankan talenta dan menjaga produktivitas organisasi.

Downloads

Published

2025-08-04

Issue

Section

Articles